Senin, 10 Oktober 2016

Mobil Eropa dan Jepang Mana yang Lebih Baik??? yang ke-4 (Metodologi Penelitian) Dilihat dari Deprisiasi Harga serta Peletakan Aki

Mobil Eropa dan Jepang Mana yang Lebih Baik???
Dilihat dari Deprisiasi Harga serta Peletakan Aki

A.   Latar Belakang
Mobil Jepang (Toyota, Honda, Mitsubishi, Mazda, Suzuki, Nissan, Daihatsu, Isuzu, dan Subaru) Cocok untuk investasi jangka pendek, bandel, tapi tak nyaman dan rawan karat. Eropa (Mercedes-Benz, BMW, Audi, Peugeot, Renault, Fiat, Jaguar, Land Rover, Opel, Porsche, Saab, Volvo, BMW) Perlu perhatian lebih, depresiasi harga tinggi, namun nyaman dan jauh dari karat.

B.   Pembahasan Masalah

·        Mobil Jepang
Mobil Jepang paling cocok untuk Indonesia. Baik dari bentuk atau mesinnya yang kompak. Walau sudah berusia tua, namun mesin-mesin buatan Jepang relatif tahan lama. Mobil Jepang mudah beradaptasi dengan iklim tropis dan dengan kondisi lalu-lintas padat yang banyak manuver stop and go. Mau dipakai tiap hari atau lama disimpan, mesinnya cenderung awet.
 Interior kebanyakan berbahan plastik. Selain sifat materialnya, ukuran jendela serta kaca yang kecil membatasi banyaknya sinar matahari yang masuk hingga interiornya relatif lebih awet (beda dengan produk Eropa yang pakai bahan kulit serta jendela lebar). Berkat populasinya besar, harga spare part serta jasa bengkel cukup terjangkau. Sebagai petunjuk untuk produk Jepang, spare part berbanderol paling mahal ada pada produk Mitsubishi. 
Nah, karena mengikuti aturan masa pakai mobil di Jepang yang hanya 5 tahun, bodinya pun rentan bila usianya melebihi batas dan juga rawan karat. Anda mesti ekstra teliti pada bagian ini. Waspadai pula model mobil Jepang yang diset untuk pasar Eropa macam Nissan Cefiro atau Eterna V6 yang boros BBM dan mahal ongkos perawatannya. Secara umum, mobil bekas Jepang memang paling kompak, bandel, serta punya depresiasi harganya paling stabil, cocok untuk investasi jangka pendek.

·        Mobil Eropa
Terkenal dengan jargonnya yang “rewel” serta harga spare part mahal. Kalau mobil Eropa, baiknya dipakai tiap hari. Jangan disimpan aja di garasi, apalagi BMW. Walau mesinnya dipanasin tiap hari, pasti ada aja masalahnya.  Selain itu, sifatnya yang “Eropa” membuat mesinnya lebih sensitif dan cepat panas. Perawatan berkala wajib dilakukan tepat waktu. Soal efisiensi bbm, selama jenis mesin yang dipakai tak lebih dari 4 silinder, konsumsinya tak terlalu boros. 
Menilik populasinya yang terbatas, membuat ketersedian spare part dan jasa mekanik tak sebanyak Jepang. Namun bila Anda tetap kekeuh membeli mobil Eropa, sebaiknya cari referensi lebih dulu tentang mobil incaran. Bisa ke bengkel, teman yang mengerti atau bergabung dengan klub. 
Sebab bila Anda tak punya pengetahuan atau referensi, kerusakan kecil bisa menjadi sangat mahal. Seperti lampu indikator dasbor BMW yang tiba-tiba nyala semua. 
Kalau kita tak mengerti, bisa-bisa disuruh bengkel mengganti satu set indikator dasbor yang harganya jutaan rupiah. Padahal masalahnya hanya baterai di modul dasbor yang lemah. 
Jangan salah bila bicara daya tahan bodi serta kenyamanan untuk mobil Eropa ini. Soal harga spare part, kini harganya tak bisa dibilang mahal. “Spare part BMW masih lebih mahal dari Mercy, sedangkan Volvo yang paling mahal. Tapi sejak banyaknya pabrik perakitan mobil di Thailand atau Afrika, banyak spare part produk lokal mereka yang harganya lebih murah. Seperti electric fan BMW yang dulunya Rp 2 jutaan, kini part ex-Afrika-nya hanya sekitar sejuta rupiah. Namun depresiasi harga mobil Eropa sangat tinggi. Mobil bekas Eropa yang depresiasinya paling kecil adalah Mercedes-Benz. 

Ø Faktor-faktor yang membuat harga jual Mobil Eropa turun drastis dari harga belinya:

o   Konsumsi BBM

Mobil keluaran eropa rata-rata memiliki konsumsi BBM yang lebih boros daripada mobil buatan jepang/ asia, meskipun lebh boros akan tetapi mobil keluaran eropa sebenarnya sangat baik dalam hal tenaga dan torsi mobil eropa (lebih unggul daripada mobil asia).

o   Harga Mobil yang Tinggi

Harga mobil eropa cenderung lebih mahal sebut saja mercedes atau BMW atau yang lain (ibaratnya 1 mobil BMW harganya sama dengan 2 mobil Toyota, meskipun secara spek gak bisa diadu), sebenarnya tingginya harga mobil eropa ini wajar karena karakteristik mobil memang memiliki kualitas bagus. Mahalnya harga mobil baru keluaran eropa membuat pangsa pasar mobil eropa juga sangat kecil, pangsa pasar yang kecil menyebabkan tingginya biaya maintenance (perawatan) sehingga kurang diminati.

o   Sparepart Mahal

Kebanyakan sparepart mobil BMW atau Mercedes memang didatangkan langsung dari eropa, tidak ada istilah KW intuk sparepart karena semua orisinal, Ini yang membuat harga sparepart mahal. Meskipun mahal tapi sparepart mobil eropa ini mampu bertahan hingga rata-rata 6 sampai 7 tahun.

o   Jaringan Servise yang Terbatas

Tidak seperti mobil jepang yang memiliki jaraingan penjualan dan service merata di kota-kota di Indonesia, mobil eropa memiliki jaringan yang tidak cukup merata ambil contoh dealer BMW di jawa timur hanya ada di Surabaya. Berbeda dengan Toyota atau Honda bahkan sampai kota-kota kecil seperti kediri, madiun, blitar dan lain-lain.
Dealer yang biasanya juga berfungsi sebagai bengkel ini sangat urgen fungsinya, semakin luas jaringan service maka akan memudahkan masyarakat merawat mobilnya dan konsumen tidak was-was jika membeli mobil karena tempat service yang tersedia. Jaringan service yang terbatas ini juga menjadi penyebab harga mobil bekas turun.

o   Tidak semua teknisi bisa menyervise

Karena uniknya mesin dan tingkat kerumitannya sehingga untuk memperbaiki kerusakan mobil eropa cukup repot dimana tidak semua teknisi memahami mesin mobil eropa, hanya bengkel-bengkel tertentu saja yang memahami mesin mobil ini. Biasanya di kota yang tidak terlalu besar ada salah satu bengkel mobil eropa meskipun tidak resmi, misalnya di malang ada beberapa bengkel yang pasiennya mobil-mobil eropa seperti fiat, VW, Mercedes, dll. Biasanya bengkel-bengkel ini juga memiliki jaringan untuk mendapatkan sparepartnya. Pengalaman penulis dulu saat memakai mobil fiat lampu sein pecah, nah hanya untuk mengganti mika lampu sein ini harus pesan dulu (inden beberapa bulan). Mungkin untuk mobil-mobil eropa yang baru sudah mudah ya cari sparepartnya meskipun tak semudah mobil jepang.

·       Peletakan Aki
Selain perbedaan harga, hal lain yang membedakan yakni posisi pemasangan aki atau baterai. Untuk mobil pabrikan mobil Jepang biasanya memasang akinya di depan sedangkan mobil Amerika dan Eropa sudah memasangkan akinya di bagian tengah atau belakang.
Hal ini yang membedakan mobil Jepang dan mobil rakitan Amerika dan Eropa. Dari segi harga saja sudah berbeda, tapi untuk keselamatan mobil Amerika dan Eropa jauh lebih aman. Memang tidak semua mobil Jepang yang memasangkan batrenya di depan tapi ada juuga yang ditengah dan dibelakang, tapi itu terjadi pada mobil-mobil yang memiliki harga mahal atau mobil premium seperti Lexus dan Infiniti.
Lebih lanjut, hal ini sebagai lelucon dan lucu. Sebab, tempat yang paling fatal dan berpotensi menimbulkan percikan api malah disimpai baterai atau aki di tempat tersebut. Hal ini jelas sangat membahayakan konsumen. Jadi mobil Eropa, dalam tanda kutip sudah memperhatikan sisi keamanan dibandigkan mobil Jepang. Ini harus diingatkan dan menjadi hal yang penting yang harus dirubah oleh para produsen mobil Jepang.



C.   Kesimpulan
Beberapa permasalahan diatas rupanya menjadi pertimbangan dalam membeli mobil eropa, peminat mobil bekas eropa sedikit sekali sehingga menurunkan harganya, minimnya peminat karena faktor-faktor seperti mahalnya sparepart dll. Hal ini lah yang menyebabkan perbedaan deprisiasi yang cukup signifikan diantara kedua pabrikan mobil tersebut.
            Masalah peletakan aki, tentu mobil Eropa lebih cermat dalam mengatasinya. Pabrikan Eropa menaruh standar keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pabrikan Jepang. Kita tahu, tempat yang paling fatal dan berpotensi menimbulkan percikan api adalah di depan akan tetapi pabrikan Jepang malah menyimpan baterai atau aki ditempat tersebut.

Sumber:




Share:

Mobil Eropa atau Jepang yang ke-3 (Metodologi Penelitian) Dilihat dari Segi Penamaan, Mesin, Body, Bobot, dan Peletakan Stir

Mobil Eropa atau Jepang???
Dilihat dari Segi Penamaan, Mesin, Body, Bobot, dan Peletakan Stir

A.   Latar Belakang
Selain merk, jenis, spesifikasi serta tahun, mobil bisa diklasifikasikan menurut negara asal pembuatnya. Pasalnya, sifat mobil yang lahir memiliki ciri yang dipengaruhi keadaan sekitar. Domba asal Eropa, tentu akan mengalami kesulitan beradaptasi di daerah tropis.
Namun lagi-lagi, mobil bukanlah domba. Walau dipakai di daerah yang kondisinya berlawanan dengan tempat kelahirannya, tapi masih bisa beradaptasi. Proses adaptasi ini sangat bergantung pada treatment Anda sebagai pemiliknya.
B.   Pembahasan Masalah

1. Segi Penamaan
Mobil Eropa kebanyakan menggunakan angka / nomor untuk seri produk mobilnya, contoh bmw 318, mercedes 180, volvo 960, peugeot 307, fiat 131, porsce 911, renault 18 tl, citroen 19 gti dan lainnya.

2. Segi Mesin
·         Mobil eropa cenderung menggunakan mesin dengan kapasitas murni sebagai contoh Mercedes A140 cc 1400cc mesin asli mercedes 1423cc BMW318i 1800cc mesin asli 1845cc
·         Mobil Jepang : Kijang 1800cc = mesin kijang hanya 1785cc Camry 2400cc = mesin camry hanya 2387cc jazz 150cc = mesin jazz jhany 1479cc

3. Segi Bodi
·         Plat bodi mobil Eropa menggunakan ketebalan 1,2m/m sampai 2m/m dan bahan rata2
galvalum tidak mudah karat
·         Jepang 0,40m/m sampai 1,00m/m menggunakan besi logam ketahanan 10 tahun , slth itu mudah berkarat dan tipis
4. Segi Bobot
·         Mercedes Benz A140 bobot +/- 1.500kg,
·         Honda Jazz bobot +/- 1.250kg
5. Peletakan Stir

·         Eropa = setir kiri karena mengemudi di lajur kanan (kecuali Inggris & Irlandia yang
               mengikuti Jepang).
Ø  Lalu lintas lajur kanan
* Lajur yang berlawanan dilihat dari kiri.
* Lalu lintas yang belok ke kiri harus melewati lajur yang berlawanan.
* Beberapa rambu lalu lintas yang menghadap pengemudi diletakkan di sisi kanan  
   jalan.
* Lalu lintas di jalan memutar berlawanan arah jarum jam.
* Kendaraan umumnya didahului dari sebelah kiri.
* Pejalan kaki yang menyeberangi jalan dua arah harus melihat ke kiri terlebih
   dahulu.
* Kebanyakan kendaraan memiliki posisi pengemudi di sebelah kiri.
·         Jepang = setir kanan karena mengemudi di lajur kiri (Indonesia, Malaysia, Singapura,
                 Thailand, dan Timor Timur mengikuti cara Jepang ini )
Ø  Lalu lintas lajur kiri
* Lajur yang berlawanan dilihat dari kanan.
* Lalu lintas yang belok ke kanan harus melewati lajur yang berlawanan.
* Beberapa rambu lalu lintas yang menghadap pengemudi diletakkan di sisi kiri
   jalan.
* Kendaraan umumnya didahului dari sebelah kanan.
* Lalu lintas di jalan memutar searah jarum jam.
* Pejalan kaki yang menyeberangi jalan dua arah harus melihat ke kanan terlebih
   dahulu.
* Kebanyakan kendaraan memiliki posisi pengemudi di sebelah kanan.





C.   Kesimpulan
Setiap produsen mobil baik Eropa maupun Jepang, mendesain mobil mereka masing-masing sesuai kebutuhan di negaranya. Perhitungan-perhitungan sudah mereka tetapkan sebagai standar nasional di Negara masing-masing. Mereka saling berlomba dengan teknologi masing-masing, untuk kemajuan transportasi kedepan, khususnya mobil.
Penamaan, mesin, bodi, bobot, dan peletakan stir adalah contoh dari segelintir perbedaaan yang membedakan mobil Eropa dan Jepang. Kemampuan produsen mobil, masing-masing membuat kemajuan teknologi pada setiap produk mobil keluaran terbaru mereka. Tentunya vitur-vitur canggih akan disematkan pada mesin, bodi, maupun bobot mobil yang mereka buat.
Indonesia sebagai Negara konsumen, hanya dapat melakukan pembuatan sparepart dan merakit mobil karena adanya pemberdayaan teknologi dari Jepang, tetapi untuk mobil Eropa jelas sebagai konsumen, Indonesia harus mengimpor terlebih dahulu dari Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Italy, Jerman dan lainnya.

Sumber:


Share:

Minggu, 02 Oktober 2016

Perbedaan Mobil Pabrikan Eropa VS Jepang yang ke-2 (Metodologi Penelitian) Fahreza Saputra

Perbedaan Mobil Pabrikan Eropa VS Jepang
Dilihat dari Kualitasnya

A.   Latar Belakang
SEBAGIAN pencinta otomotif tidak bisa membedakan mobil yang berkualitas tinggi atau tidak, mereka hanya terpaku pada model dan bentuknya, maka tanpa pikir panjang isi kantong melayang hanya karena ingin tampil keren dan mengesankan.
Pencinta otomotif yang sudah mengoleksi beberapa mobil baik Eropa maupun Asia khusunya Jepang, tentu kalau ditanya kelebihan dan kekurangan mobil akan mengetahuinya, tapi bagi yang ingin baru terjun kedunia otomotif yang menggilai merk-merk mobil harus juga mengetahui kualitasnya.

B.   Pembahasan Masalah
1. Kekuatan Usia Mobil, Performanya, serta Kualitasnya
·        Mobil Eropa
Pada mobil eropa biasanya suspensi empuk, material kuat serta daya tahan part lebih lama, sehingga durabilitas dan kenyamanan terjamin. Untuk medapatkan ciri-cirinya yakni kekuatan usia mobil itu, termasuk performanya, serta kualitasnya tidak cepat keropos. Mobil Eropa plat atau bodynya terbuat dari plat yang tebal, konstruksinya kokoh, sedangkan mobil jepang lebih simple, yakni ringan, body yang terlalu tipis sehingga benturan sedikit saja langsung penyok.
Tapi, kalau membicarakan harganya, mobil Eropa tentu lebih mahal dari mobil Jepang, tapi kerugiannya bisa berlipat jika dijual kembali maka harga mobil eropa itu justru anjlok dipasaran atau merosot. Mobil eropa sudah berpengalaman dan memiliki kualitas dan teknologi
yang sangat tinggi, tentu hal ini membuat mobil jepang dari dulu hingga sekarang belum bisa menyaingi mobil eropa.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Eropa/Jerman
·         Kelebihan
1. Interior dan eksterior mewah
2. Kualitas besi lebih bagus
3. Fitur canggih
4. Mengutamakan keselamatan
5. Mesin terkenal bandel
6. Suku cadang bisa bertahan 6-7 tahun (jarang KW)

·         Kekurangan
1. Boros bahan bakar
2. Suku cadang mahal dan susah didapat
3. Servis tidak bisa disembarang bengkel
4. Body terlalu berat
5. Harga jual rendah


Sebagai bukti, Mercedes Benz dan BMW adalah perusahaan mobil pertama dan kedua berdiri didunia dan perusahaan mobil tertua didunia ini selalu mengembangkan teknologi untuk mobil-mobil pabrikannya. Sedangkan mobil Jepang hanya mengikut ikut saja dan tidak ada inovasi yang mereka temukan.
·        Mobil Jepang
Durabilitas dan kenyamanan (katanya) gak ngalahin mobil eropa..suspensi empuk, material kuat, dan daya tahan part juga lebih lama benarkah? Memang sesuatu bisa dilihat kekuatannya dengan usia mobil, sampai dimana mampu bertahan oleh waktu, cepat menurun performanya, kualitasnya cepat keropos atau tidak?

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Jepang

·         Kelebihan
1. Irit bahan bakar
2. Bodi ringan
3. Handling mudah
4. Suku cadang murah dan mudah didapat
5. Servis bisa di sembarang bengkel
6. Harga jual tinggi

·         Kekurangan
1. Body gampang kropos
2. Melayang bila di kecepatan tinggi
3. Suku cadang kurang berkualitas
4. Sisi keselamatan kurang (gampang dicuri)
5. Suku cadang bertahan tiga tahun
6. Tidak ekslusif (banyak yang punya)

2. Ketebalan Plat serta Konstruksinya

Mobil Eropa platnya tebal buatan Jepang seperti kaleng???

Benarkah demikian?? atau hanya untuk mobil keluaaran 90-an? memang mobil eropa plat/bodynya terbuat dari plat yang tebal konstruksinya kokoh lain dengan mobil jepang lebih simple ringan bahkan ada produknya karena terlalu tipisnya body ketika ditekan biasa langsung penyok seperti kaleng.

C.   Kesimpulan

Kesimpulannya, Mobil Eropa berkualitas tinggi karena fitur-fiturnya canggih, konstruksinya yang kokoh, bodynya yang tebal membuat lebih tahan terhadap benturan, dan juga usia mobilnya lebih lama ketimbang mobil Jepang. Sedangkan Mobil Jepang lebih irit bahan bakar, karena bodynya yang ringan.

Sumber:
http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/647649-kelebihan-dan-kekurangan-mobil-eropa-vs- 
jepang/2
Share:
animasi bergerak gif

Universitas Gunadarma

Diberdayakan oleh Blogger.