Perbandingan
Senjata-Senjata Sniper Canggih di Dunia
A.
Pendahuluan
Kali ini saya akan membahas beberapa senjata-senjata
para sniper di dunia. Tentunya kalaian tau kan tentang apa itu sniper? Sniper
adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam membidik sasaran. Sniper sendiri
biasanya ditempatkan di tempat yang tak terjangkau dan tersembunyi dari
jangkauan dan penglihatan musuh.
Bicara soal senjata, tentunya para sniper mempunyai
pilihan masing-masing dalam memilih senjata mereka. Tentunya mereka memilih
senjata berdasarkan kebutuhan tugas
mereka seperti, jarak jangkau tembakan, bobot senjata, dan lain-lain. Maka dari
itu, ini beberapa perbandingan senjata canggih yang biasa digunakan para sniper
hebat di dunia.
B.
Pembahasan
1. QBU-88
Senapan runduk GBU-88 atau sering disebut Type 88
merupakan senapan runduk produksi Cina dengan kaliber 5,8x42mm. Senapan ini
bukan senapan runduk murni, lebih cocok disebut sebagai senapan petembak tepat
(marskman), penembakan semi otomatis denga pembidikan semampu mata memandang
seperti standar senapan serbu infanteri. Senapan ini dilengkapi dengan teleskop
dengan pembesaran 4x atau dengan pembidik malam. Senapan semi-otomatis dengan
operasi sistem gas, menggunakan short stroke gas piston yang terletak diatas
laras, serta three lug rotating bolt. Layout bullpup dilengkapi dengan bipod
yang dapat disetel, serta teleskop.
2.
TRUVELO .50
Senapan
runduk anti-material kaliber .50 buatan pabrik senjata Truvelo Armory, Afrika
Selatan dirancang untuk menghadapi material tempur dan anti-petembak runduk.
Senapan runduk ini diklaim memiliki keakuratan 1 MOA pada jarak efektif 1500
meter. Truvelo .50 menggunakan ”backbone” metalic yang sederhana, dimana
berbagai komponen lainnya dipasang pada badan utama tersebut. Receiver masif dibuat
dari bahan baja, rotating bolt dirancang dengan dua locking lug frontal, dan
satu locking lug belakang. Laras dengan free-floated dan muzzle brake yang
cukup besar. Senapan ini dibuat dalam dua versi, versi penembakan tunggal dan
versi dengan magasen isi 5 butir peluru. Senapan ini tidak memiliki laras
konvensional, penembakan bertumpu pada bipod.
3.
AIG Alpine TPG-1
Akurasi: sampai 0,5 MOA dengan amunisi pilihan
khusus untuk pertandingan. Senapan runduk Alpine TPG-1 (Taktisches Prдzisions
Gewehr – tactical precision rifle) diproduksi oleh Unique Alpine AG, Austria.
Senapan TPG-1 merupakan senapan modular, berpresisi tinggi dapat digunakan oleh
militer maupun kepolisian. TPG-1 dirancang dengan aksi three-lug rotating bolt.
Dilengkapi dengan rel Picatinny untuk penempatan lat bidik. Popor dari bahan
polymer dan dapat disetel serta mudah dilepas. Dilengkapi dengan bipod dan
dapat dipasangi peredam suara.
4.
SAKO TRG
Senapan runduk TRG dirancang dan diproduksi oleh
perusahaan Sako dari Finlandia. Versi dasarnya TRG-21 dan TRG-41, bolt action
dengan rotating bolt yang memiliki three massive lug di depan. Sistem aksi yang
sama juga terdapat pada senapan berburu TRG-S. Popor dari bahan komposit yang
dapat disetel, demikian juga dengan picu senapan. Laras dibuat dari bahan
khusus yang sangat kuat. Perbedaan utama antara TRG-21 dan TRG-41 adalah
amunisi yang digunakan, TRG-21 merupakan standar caliber 7,62mm NATO (.308
Winchester), sedangkan TRG-41 memiliki caliber .300 Winchester dan .338 Lapua
(kelas Magnum) serta memiliki laras yang lebih panjang.
5.
FN30-11
Senapan runduk FN30-11 diproduksi oleh Fabrique
Nationale, Belgia, dengan rancangan penyempurnaan dari Mauser 1898, dengan aksi
three lug bolt (2 forward), popor dari kayu yang dapat disetel. Pembidik teropong
standar FN pembesaran 4x dan pisir logam micrometric. Laras dilengkapi flash
hider yang sama dengan FN MAG. Walau sudah tidak diproduksi lagi, senapan ini
masih banyak digunakan oleh berbagai kalangan angkatan bersenjata.
TABEL
PERBANDINGAN
Aspek Penilaian
|
QBU-88
|
TRUVELO.50
|
AIG Alpine
TPG-1
|
SAKO TRG
|
FN30-11
|
Kaliber
|
5,8 mm
|
50BMG(12,7x99m)
|
bervariasi dari.223
(5,56x45mm) sampai .338 Lapua
|
TRG-21/22: 7,62x51mm
NATO (.308 Winchester),
TRG-41/42: .300 Winchester Magnum dan 8,60x70mm (.338 Lapua) |
7,62mm NATO (.308
Winchester)
|
System Operasi
|
gas, rotating bolt
|
manual, bolt action
|
manual, rotating bolt
|
bolt action
|
bolt action
|
Bobot
|
4,1 kg
|
16 kg
|
Tidak diketahui
|
TRG-22: 4,7 kg
(TRG-42: 5,1 kg)
|
4,85 kg
|
Panjang
Senapan
|
920 mm
|
1510mm
|
Tidak diketahui
|
TRG-22: 1150mm
(TRG-42: 1200mm)
|
1117 mm
|
Panjang Laras
|
620 mm
|
950 mm
|
650 mm (untuk kaliber
Lapua: 700 mm)
|
TRG-22: 660mm
(TRG-42: 690mm)
|
502 mm
|
Magasin
|
isi 10 butir peluru
|
single shoot atau
magasen isi 5 butir peluru
|
isi 5 butir peluru
|
TRG-22 isi 10 butir
peluru, TRG-42 isi 5 butir peluru
|
502 mm
|
C.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
saya dapat menyimpulkan, bahwa setiap senjata sniper memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Mulai dari bobot senjata, magasin dan faktor-faktor
lain yang mempengaruhi kinerja senjata.
Kebutuhan sniper yang
membedakan mana senjata yang pantas mereka gunakan saat menjalankan tugas, dan
tentunya faktor yang paling penting adalah jelas keahlian mereka dalam membidik
dan menembak sasaran.
0 komentar:
Posting Komentar